Sabtu, 01 Desember 2012

tumbuhan


KLASIFIKASI TUMBUHAN

Dunia Jamur (Fungi)
Ciri-ciri umum jamur :
*       adalah tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler) atau sebagian besar tubuh terdiri atas banyak sel     (multiseluler).
*       Sel-selnya bersifat eukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa.
*       Jamur secara umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis.
*       Jamur hidup sebagai saprofit, yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai parasit yaitu merugikan organisme lainnya.

Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu:
a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pembuatan tempe.
b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju)
c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)
d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan penyakit pada Solanum sp (kentang).

ü  Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain : Malassesia furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).


·       lumut kerak berbeda dengan lumut?
·       Lumut kerak terbentuk dari simbiosis mutualisme (saling menguntungkan kedua belah pihak), antara jamur dengan ganggang.
·       Jamur memperoleh makanan dan oksigen dari hasil fotosintesis ganggang.
·       Ganggang mendapatkan air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur.
·       Golongan jamur yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota,
·       sedangkan golongan ganggangnya berasal dari
·       Cyanophyta (ganggang biru) dan Chlorophyta/ganggang hijau.
·       Lichenes hidup pada kulit pohon, batu-batuan, tembok, serta pegunungan yang kering/panas, bahkan di daerah kutub.
·       Oleh sebab itu, Lichenes disebut tumbuhan perintis (pelopor = pioner).
·       Lumut kerak dapat hidup pada tempat di mana makhluk hidup (tumbuhan) lain dapat hidup.
·       Hal tersebut terjadi karena Lichenes mudah menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya.
·       Caranya dengan membuat lapukan pada batu-batuan. Contoh Lichenes adalah Usnea dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan jamu, Peltigera polydactyla,
·       berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di permukaan tanah, dan Graphis sp menempel pada kulit pohon.








Dunia Tumbuhan (Plantae)
·         Plantae merupakan organisme multiseluler dan eukariotik
·         Sel-selnya terlindung oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai klorofil yang terkumpul dalam plastida.
·         Klorofil adalah pigmen yang mampu menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof. Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual.
·         Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ.
·         Dunia tumbuhan digolongkan menjadi lumut (tumbuhan tak berpembuluh), paku-pakuan dan tumbuhan biji (tumbuhan berpembuluh).


a. Lumut
·         lumut merupakan bentuk peralihan dari tumbuhan air ke tumbuhan darat. Pendapat ini didasarkan pada
·         kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan darat dan tempat berair.
·         Tumbuhan lumut juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berbatang.
·         Hal ini didasarkan pada bentuk tubuh lumut ada yang menyerupai ganggang, misalnya lumut hati, dan sebagian lagi tampak menyerupai tumbuhan yang telah berbatang.

Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut.
1)     memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati,


2) tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya.
Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke sel secara lambat,
3) habitatnya di tempat lembab atau basah,
4) tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan
5) daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin (gametofit) dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis

·         Lumut dibedakan dalam dua kelompok, yakni
·         lumut hati (Hepaticeae) dan lumut daun (Musci).
·         Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha sebagai bahan yang digunakan untuk mengobati panyakit radang hati.
·         Contoh lainnya Sphagnum fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum cirrhatum merupakan contoh lumut daun.
·         Lumut mengalami pergiliran keturunan secara sederhana yang dapat digambarkan sebagai berikut.
1) sora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok
akan tumbuh menjadi tunas lumut atau protonema,
2) protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut,
3) setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium.
Alat tersebut masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum.
Karena menghasilkan gamet maka tumbuhan lumut disebut gametofit.
4) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi badan penghasil spora (sporogonium).
Karena penghasil spora, sporogonium disebut sporofit.
b. Paku
v  Paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena golongan tumbuhan paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem).
v  Tumbuhan berpembuluh sering disebut
v  tumbuhan tingkat tinggi.
v  Tumbuhan ini mempunyai organ tubuh seperti akar, batang, dan daun sejati (Cormophyta).
v  Daunnya mengandung klorofil untuk fotosintesis.
v  Daun yang mengandung spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil (subur).
v  Daun yang tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis saja disebut tropofil yang merupakan daun steril (mandul).
v  Ciri khas tumbuhan paku
v  adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda menggulung.
v  Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan.
v  Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah
a.     paku ekor kuda (Equisetinae),
b.     paku kawat (Lycopodineae),
c.     paku benar (Filicinae).
v Contoh paku ekor kuda adalah Equisetum debile digunakan sebagai penggosok.
v Contoh paku kawat adalah Lycopodium cernum, Lycopodium clavatum, yang digunakan sebagai bahan obat-obatan, dan Selaginella sp (paku rane).
v Contoh paku benar (Filicinae) adalah Adiantum cuneatum (suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata (paku sampan), Dryopteris filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea crenata (semanggi) dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku tiang), dan
Asplenium nidus (paku sarang burung).

v  Tumbuhan paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin.
v  Kedua cara tersebut berlangsung secara bergantian. Seperti halnya pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
v  Daur hidup tumbuhan paku selengkapnya
adalah sebagai berikut.
1) spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi protalium,
2) protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum, karena merupakan penghasil gamet disebut gametofit.
3) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi tumbuhan paku.
4) Tumbuhan paku dewasa memiliki sporofil yang akan menghasilkan spora.


c. Tumbuhan Biji
·         Ciri tumbuhan biji secara umum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
·         Tumbuhan biji juga mempunyai alat perkembangbiakan
·         yang tampak jelas berupa bunga.
·         Hasil perkembangbiakan secara kawin adalah zigot yang kemudian akan berkembang menjadi embrio.
·         Zigot merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
·         Embrio tersimpan di dalam biji yang nantinya akan
·         tumbuh menjadi individu baru, biji dibungkus oleh selaput kulit biji.

Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi
a.   tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan b.  tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

·         tumbuhan berbiji terbuka yang mempunyai bakal biji tidak terbungkus oleh daun buah.
·         Pada umumnya tumbuhan berbiji terbuka belum
memiliki bunga.
·         Organ yang berfungsi sebagai bunga disebut
strobilus atau runjung.
·         Runjung jantan merupakan penghasil serbuk
sari, sedangkan runjung betina menghasilkan sel kelamin betina.
·         Beberapa jenis tumbuhan berbiji terbuka, runjung betina dan runjung jantan terdapat pada pohon yang berlainan, sehingga dikenal dengan pohon jantan dan pohon betina, contoh Cycas rumphii (pakis haji).
·         Pada beberapa jenis lain, runjung betina dan runjung jantan terdapat dalam satu pohon yang sama tetapi terletak pada ranting yang berlainan, contohnya Pinus merkusii (pinus).
·         Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi dengan bantuan angin.
·         Bakal biji terlindung oleh kulit biji saja dan tidak terlindung oleh daun buah yang menyatu menjadi putik, sehingga disebut tumbuhan berbiji terbuka.
·         Struktur tubuh Gymnospermae seperti akar, batang, dan daun telah sempurna.
·         Tumbuhan ini berakar tunggang.
·         Batang tumbuh tegak bercabang-cabang.
·         Baik akar maupun batang memiliki kambium sehingga dapat tumbuh membesar.
·         Daun pada umumnya tunggal, kecil, kaku, dan berwarna hijau.
·         Tumbuhan Gymnospermae yang ada, di antaranya dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu : Cycadine, Gnetinae, dan Coniferinae.
·         Contoh pakis haji (Cycas rumphii), melinjo (Gnetum gnemon), tusam/ pinus (Pinus merkusii), damar (Agathis alba), dan pohon balsam (Abies balsamea) yang merupakan bahan pembuat balsam.


Tumbuhan berbiji tertutup /Angiospermae
v  merupakan tumbuhan yang bakal bijinya terlindung daun buah.
v  Tumbuhan ini memiliki organ tubuh, seperti akar, batang, dan daun sejati.
v  Akar tumbuhan ini selain berfungsi untuk menyerap unsur hara juga menegakkan batang.
v  Sistem perakarannya ada yang serabut ada yang tunggang.
v  Batangnya ada yang lunak ada yang keras berkayu. Pada tumbuhan tertentu batangnya ada yang berfungsi sebagai alat penyimpan cadangan makanan.
v  Bentuk daun relatif tipis, lebar, dan struktur uratnya sangat bervariasi.
v  Angiospermae telah memiliki bunga sesungguhnya.
v  Bunga tumbuhan berbiji tertutup terdapat perhiasan bunga dan alat perkembangbiakan.
v  Perhiasan bunga terdiri atas mahkota dan kelopak bunga.
v  Alat perkembangbiakan jantan berupa benang sari, sedang alat perkembangbiakan betina berupa putik.
Berdasarkan jumlah keping biji /kotiledon, Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu
a.     tumbuhan berkeping lembaga dua/ganda (Dicotyledoneae/Magnoliopsida)
b.      tumbuhan berkeping lembaga
tunggal (Monocotyledoneae/Liliopsida).


Tumbuhan dikotil memiliki ciri :
ü  susunan akar berbentuk akar tunggang, batang kebanyakan bercabang.
ü  Batangnya dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
ü  Ruas-ruas batangnya tidak jelas, bijinya memiliki dua kotiledon, daun letaknya tersebar, dengan tulang daun menyirip atau menjari.
ü  Jumlah bagian bunga 2, 4 atau 5 maupun kelipatannya.

Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah suku, yaitu :
a.     jarak (Euphorbiaceae).
b.     kacang-kacangan (Papilionaceae),
c.     terung-terungan (Solanaceae).

Contoh suku jarak :
ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana).

ü  Suku kacang-kacangan Bunga memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu.
ü  Mahkota bunga terdiri atas lima daun mahkota, yang besar disebut bendera, yang dua di kiri dan kanan disebut sayap, sedang yang berlekatan disebut lunas. Buahnya berupa polong.
ü  Akarnya memiliki bintil-bintil akar yang mengandung bakteri Rhizobium yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan tanaman yang bersangkutan.
ü  Contoh tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain: kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna sinensis),
buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea), kembang telang (Tephrosia candica).

Suku terung-terunganmemiliki ciri antara lain
ü  bunganya ada yang berbentuk bintang dan terompet.
ü  Kelopak bunga dan mahkota berlekatan sehingga digolongkan pada tumbuhan dengan mahkota berlekatan (Sympetalae).
ü  Bakal buah menumpang di atas dasar bunga, benang sari berjumlah lima, merupakan buah buni atau buah kotak.
ü  Kotak buah terbentuk dari beberapa daun buah, dinding buahnya berlapis-lapis, lapisan dalam dinding buah berair atau berdaging.
ü  Contoh tumbuhan suku ini antara lain
tomat (Solanum lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan kecubung (Datura metel).


Tumbuhan Monokotil
v  kebanyakan berbentuk herba. Tumbuhan ini memiliki lembaga yang hanya terdiri dari satu daun lembaga.
v  Akar berbentuk serabut.
v  Batangnya tidak bercabang, serta ruas-ruas batang tampak jelas.
v  Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku :
a.     rumput-rumputan (Graminae),
b.     pinang-pinangan (Palmae),
c.     bawang-bawangan (Liliaceae),
d.     jahe-jahean (Zingiberaceae).
e.     Pisang-pisangan (Musaceae)
f.      Anggrek-anggrekan (Orchidaceae)

Contoh suku rumput-rumputan antara lain :
padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum), dan
alang-alang (Imperata cylindrica).

Contoh suku pinang-pinangan antara lain :
Kelapa (Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu), rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis guinensis), dan nipah (Nypha fructicans).

Contoh suku bawang-bawangan antara lain :
lidah buaya (Aloe vera), kembang sungsang (Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera trifasciata).

Contoh suku jahe-jahean adalah
Jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), lengkuas (Alpinia galanga), dan kencur (Kaempferia galanga).

Contoh suku pisang-pisangan adalah
Pisang (Musa parasidiaca), pisang hias (Heliconia sp), pisang tali (Musa textilis), pisang emas, pisang raja dll.

Contoh suku anggrek-anggrekan adalah
Vanda teres, Arundia speciosa, Dendrobium crumanetum

Contoh gambar tumbuhan jamur





Contoh gambar lumut
Contoh gambar paku
Contoh gambar biji terbuka
Gambar akar kacang tanah


 Perbedaan dikotil  dan monokotil
                  
               
                   
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar